Mengapa Mata Berair? Penyebab dan Tanda-Tanda Masalah Kesehatan Mata

Mata berair atau produksi air mata yang berlebihan bisa menjadi gejala dari berbagai masalah kesehatan mata atau kondisi lainnya. Beberapa penyebab umum mata berair meliputi:

Konjungtivitis: Infeksi atau peradangan pada selaput lendir di bagian depan mata dan bagian dalam kelopak mata (konjungtiva) dapat menyebabkan mata berair.

Mengatasi Bahaya Gas Air Mata: Efek Residu dan Cara Penanganan

Benda Asing: Partikel kecil atau benda asing yang masuk ke mata dapat merangsang produksi air mata sebagai respons pertahanan mata.

Alergi: Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu hewan, atau zat alergen lainnya dapat menyebabkan mata berair.

Berbagai Kebiasaan Sehari-Hari yang Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mata

Sindrom Mata Kering: Terdapat paradoks di mana mata dapat berair sebagai respons terhadap kekeringan mata. Kekurangan air mata yang sebenarnya dapat memicu produksi air mata yang berlebihan sebagai upaya tubuh untuk mengatasi kekeringan.

Blokade Saluran Air Mata: Saluran air mata yang tersumbat atau terhambat dapat menyebabkan air mata tidak dapat mengalir keluar secara normal, sehingga mata menjadi berair.

Infeksi Mata: Infeksi bakteri atau virus pada mata dapat menyebabkan mata berair sebagai salah satu respons sistem kekebalan tubuh.

Reaksi terhadap Cahaya atau Lingkungan: Terlalu banyak paparan terhadap sinar matahari, angin, atau lingkungan yang berpolusi dapat menyebabkan mata berair.

Penyakit Autoimun: Beberapa penyakit autoimun, seperti arthritis rheumatoid atau lupus, dapat berdampak pada mata dan menyebabkan gejala seperti mata berair.

Tanda-tanda masalah kesehatan mata yang dapat diidentifikasi melalui mata berair meliputi:

Kemerahan di sekitar mata.

Gatal atau terbakar pada mata.

Pengeluaran lendir atau nanah dari mata.

Penglihatan kabur atau sensitivitas terhadap cahaya.

Pembengkakan pada kelopak mata.

Jika seseorang mengalami mata berair yang persisten atau gejala lain yang mencurigakan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata. Pemeriksaan mata yang tepat dapat membantu menentukan penyebabnya dan meresepkan pengobatan yang sesuai.